
PEKANBARU,SIAGANEWS.CO- Dua posko yang sedang disiapkan untuk tempat evakuasi, yakni Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau di Jalan Diponegoro Pekanbaru dan Gedung Serbaguna Dinas Cipta Karya di Jalan SM Amin Pekanbaru, masing-masing bisa menampung 50 pasien.
“Kita sepakat minimal 50 pasien untuk setiap tempat evakuasi,” ungkap Asisten II Setda Provinsi Riau Masperi, Jumat sore (23/10/2015).
Lanjut Masperi, selain mempersiapkan perlengkapan dan kelayakan tempat evakuasi, publikasi juga sangat diperlukan. Menurutnya, tanpa publikasi masyarakat tidak akan tahu mengenai dibukanya tempat evakuasi tersebut. “Dua tempat evakuasi ini harus dipublikasikan seluas-luasnya. Jangan sampai orang tidak tahu, atau jangan sampai orang malah segan untuk datang karena tempat evakuasi ini di kompleks rumah dinas Plt Gubri,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril mengatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad dan Rumah Sakit Petala Bumi akan membantu penyediaan oksigen dan peralatan kesehatan. Beberapa kebutuhan evakuasi seperti matras, shelter, peralatan evakuasi bayi seperti inkubator, obat-obatan dan makanan juga akan disiapkan.
“Dua tempat evakuasi tersebut sedang dipersiapkan sebaik mungkin dan akan ditinjau langsung Dirjen Bina Farmasi bersama Plt Gubri sesampainya di Pekanbaru,” jelas Andra.
Sementara itu, mengenai stok obat-obatan yang mulai menipis diantaranya obat batuk, tetes mata dan paracetamol, kata Andra, dirinya telah mengajukan permintaan tambahan obat kepada Kementerian Kesehatan RI.(grc)