
SIAGANEWS.CO- Pemerintah Provinsi Riau menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya anggota Kostrad oleh kelompok preman. Bantuan untuk keluarga korban akan diberikan sebagai bentuk bela sungkawa.
“Kita turut prihatin atas meninggalnya anggota Kostrad yang bertugas sebagai tim kesehatan untuk korban asap di Pekanbaru. Semoga pihak keluarga bisa tambah dan iklas menerima cobaan yang cukup berat ini,” kata Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman usai mengikuti upacara pelepasan jenazah Kopda Dadi Santoso (30).
Andi Rachman begitu sapaan akrabnya, juga tadi bertemu dengan pihak keluarga Kopda Dadi yang berketepatan ada di Pekanbaru. Almarhum Kodap Dodi tadi siang sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Palembang via darat karena Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru masih tertutup asap.
“Atas nama Pemprov Riau dan pribadi saya turut prihatin yang mendalam. Apa lagi, Kopda Dadi selama ini sebagai tim kesehatan Kostrad sudah mengabdikan kepada masyarakat Riau pada umumnya dalam memberikan pelayanan kesehatan,” kata Andi.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger yang mendampingi Plt Gubernur Riau, menyatakan, pihaknya akan memberikan bantuan sebagai tali kasih kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.
“Bantuan itu besok kami serahkan ke Kostrad. Karena rencananya, besok tim Kostrad akan mengakhiri masa tugasnya selama 1,5 bulan dalam Satgas penanggulangan bencana asap,” kata Edwar.
Edwar menyebutkan, selama ini Kopda Dadi ikut bergabung dalam tim kesehatan Satgas Tanggap Darurat Bencana Asap. “Selama ini tim kesehatan Kostrad sudah memberikan bantuan pelayanan kesehatan buat masyarakat Pekanbaru korban asap. Kami juga berterima kasih kepada Tim Kostrad yang selama ini sudah membantu kami,” kata Edwar.
Sebagaimana diketahui, Kopda Dadi diketemukan tewas di area Purna MTQ Jl Sudirman Pekanbaru pukul 03.00 dini hari. Kopda Dadi subuh itu ingin melihat kegaduhan di dekat posko kesehatan. Kopda Dadi saat itu tidur di mes di area MTQ.
Saat dia datang melihat kegaduhan, ada kelompok preman yang buat onar di dekat posko. Kelompok preman ini menggunakan sepeda motor dan mobil panther warna gelap. Mereka tidak terima ditegur Kopda Dadi. Sopir mobil panther nekad menabrak korban dan terjatuh. Setelah terjatuh, sopir tadi masih meneruskan kembali dan menggilas kepala korban. Kopda Dadi tewas ditempat.(rtc)