OLAHRAGA- Kabar duka datang di tengah keberhasilan Real Madrid meraih trofi Liga Champions musim ini. Sedikitnya 12 fans Madrid tewas akibat serangan teror kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), saat menonton laga final kontra Atletico Madrid di Kota Baquba, Irak.
Presiden Suporter Real Madrid Regional Baquba mengatakan kejadian tersebut terjadi menjelang akhir pertandingan, sebelum Cristiano Ronaldo melakukan tendangan penalti.
Secara tiba-tiba, empat orang teroris yang diduga merupakan anggota ISIS melepaskan tembakan membabi-buta ke arah fans Real Madrid.
Para teroris lalu melarikan diri setelah melakukan aksi tersebut. Serangan tersebut menewaskan 12 orang dan delapan lainnya mengalami luka-luka. Korban diidentifikasi seluruhnya merupakan warga Irak dan berusia antara 18 hingga 30 tahun.
Presiden Madrid, Florentino Perez, mengutuk aksi serangan teror tersebut. Perez mendedikasikan trofi ke-11 Los Blancos di Liga Champions untuk para korban yang meninggal dunia.
“Saya ingin mendedikasikan trofi ini untuk para fans kami di Irak. Klub mengucapkan turut berbelasungkawa untuk para keluarga dan teman-teman korban,” kata Perez.
“Penggemar Madrid di seluruh dunia ikut menangis atas kejadian ini dan para korban yang tewas akan selalu dikenang,” ucap Perez.
Insiden ini menjadi yang kedua dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, ISIS juga melancarkan serangan teror yang menimpa fans Madrid di Cafe Al Furat di Kota Balad, Irak pada 13 Mei 2016. Dalam serangan tersebut, sedikitnya 16 orang fans Madrid tewas.
Real Madrid meraih predikat juara Liga Champions 2015-2016. Hal itu terjadi setelah Cristiano Ronaldo dkk mengalahkan Atletico Madrid melalui drama adu penalti dengan skor 5-3 dalam laga final yang dihelat di San Siro, Sabtu (28/5/2016) atau Minggu dini hari WIB.
(Daily Mail/BC)