SIAGANEWS.CO- Kegaduhan politik terus terjadi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Bergulirnya isu terkait kisruh rekaman dugaan pemufakatan jahat perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia semakin membuat negeri ini sibuk dalam kegaduhan.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mencatat, sepanjang sejarah berdirinya negara Indonesia, Presiden Jokowi merupakan Kepala Negara yang paling direpotkan oleh kelakuan para pembantunya di kabinet yang dibentuk dirinya sendiri.
“Sudirman Said itu Menteri ESDM tapi dia membuat kegaduahan soal isi rekaman ‘papa minta saham’. Sehingga Presiden harus turun tangan membereskannya. Terus pada saat beliau (Presiden) malah Menko Polhukan Luhut Binsar Panjaitan juga latah ikut-ikutan marah, padahal sebelumnya tidak terlalu reaktif. Sebenarnya kerjaan menteri itu apa?,” terang Hendri kepada Okezone di Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Hendri menilai, di tahun kedua dengan dilakukannya reshuffle pertama oleh Presiden Jokowi, sebenarnya telah membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih percaya diri dalam menjalankan pemerintahannya.
“Oleh karenanya, kegaduhan-kegaduhan politik ini harus dihentikan oleh Jokowi. Presiden harus segera melakukan reshuffle jilid dua. Semua menteri yang merepotkan Presiden harus diganti,” tegas Hendri.
Dikatakan, sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR harus segera diselesaikan. Sebab, hal itu hanya akan membuat pihak PT Freeport tertawa lebar lantaran berhasil membuat kegaduhan politik di negeri ini.
“MKD ini jangan bertele-tele karena sidang MKD ini di ditertawakan oleh Freeport. Dia berhasil membuat gaduh dan ikut membawa menteri. MKD juga harus mampu membongkar mafia di Kementerian ESDM segera itu panggil Riza Chalid,” tuntasnya.**