SIAGANEWS.CO- Menjelang bulan suci Ramadan 1437 H, Balai Besar POM Pekanbaru semakin gencar melakukan operasi pasar untuk menjamin peredaran makanan dikalangan masyarakat dapat terbebas dari bahan-bahan kimia berbahaya.
Selain makanan kaleng, salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah kandungan nitrit pada warna merah daging.”Warna daging bisa merah berhari-hari seperti baru dipotong kemarin karena disiram nitrit itu. Ini yang menjadi perhatian kami. Sangat diawasi karena berbahaya,” ungkap Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan Balai Besar POM Pekanbaru Adrizal, Jumat (3/6/2016) di Aula Diskes Riau.
Dijelaskan Adrizal, kandungan nitrit bersifat kasat mata dan sulit terdeteksi. Bahkan, memerlukan uji laboratorium oleh tim ahli untuk mengetahui ada tidaknya kandungan nitrit pada suatu makanan.
“Tes kandungan nitrit ini tidak bisa kasat mata, harus tes laboratorium. Contohnya saja, kalau Presiden RI Joko Widodo ke Riau, semua makanan yang hendak dikonsumsi beliau harus melalui tes laboratorium BPOM,” jelasnya.(mcr)