
PEKANBARU, SIAGANEWS.CO – Seperti aksi pahlawan di dalam sebuah film yang datang saat perang berlangsung terlihat ketika sorakan dan tepuk tangan masyarakat jalan Ahmad Yani mendengar suara tembakan ke udara personil Satlantas Polresta Pekanbaru, Selasa (14/6) pagi. Aksi saling lempar batu antar puluhan remaja di depan Bank Mandiri berhenti seketika melihat Tim Pemburu Balap Liar tiba-tiba datang.
Sekitar pukul 06.20 WIB Tim Pemburu Balap Liar yang terus melakukan patroli selama 24 jam terpaksa harus berhenti ketika puluhan remaja saling lempar batu di jalan Ahmad Yani. Masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang ketakutan sempat mencoba melarang puluhan remaja tersebut, namun aksi tidak terpuji generasi penerus bangsa ini harus dihentikan dengan suara letusan senjata petugas.
” Anggota langsung mengambil inisiatif mengeluarkan tembakan peringatan ke udara lantaran puluhan remaja ini sudah membahayakan masyarakat sekitar karena melempari batu,” ungkap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Budy Setiawan, SIK, MIK.
Mengetahui suara letusan dari senjata aparat Kepolisian, puluhan remaja yang mayoritas berdomisili di jalan Pangeran Hidayat, Tampan, Sukajadi dan jalan Pepaya ini langsung melarikan diri. Akan tetapi personil Satlantas yang berada dilokasi dengan sigap mengamankan remaja tersebut.
” Mungkin ada sekitar 80 orang yang terlibat tawuran, namun kita hanya mengamankan 25 orang karena keterbatasan anggota saat peristiwa tersebut berlangsung. Malah aksi puluhan remaja ini sempat membuat para pengendara memutar arah karena takut,” terang Kasat.
Para remaja yang berhasil diamankan dalam aksi tawuran pagi ini langsung dibawa menuju Polsek Sukajadi oleh anggota Satlantas guna didata dan dibina agar tidak mengulangi perbuatannya.
” Mereka harus memanggil orang tuanya dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi hal tersebut, malah kita akan menyurati pihak sekolah mereka. Sedangkan kepada orang tua kita secara langsung meminta agar memantau anaknya secara aktif,” jelas Kasat.