PEKANBARU, SIAGANEWS.CO- Jumat 1 Juli 2016 Kepolisian Republik Indonesia merayakan hari kebesarannya, yaitu Hut Bhayangkara ke-70. Banyak harapan agar Institusi pelindung, pengayom dan penegak hukum makin lebih baik dari tahun-ketahunnya. Harapan tersebut juga muncul dari orang nomor dua di Polresta Pekanbaru, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ady Wibowo SIK.
Sadar akan banyak kekurangan di tubuh Institusi yang sangat dicintainya, mantan Kapolres Gresik Provinsi Jawa Timur ini berharap mind set dan culture Polri terus semakin maju serta modern. Dengan perkembangan dan perubahan yang semakin hari semakin lebih baik, diharapkan pula masyarakat dapat menyayangi Polisi.
“Budaya buruk serta merugikan masyarakat akan selalu kami benahi dengan revolusi mental hingga menjadi profesional, dan jangan pernah takut dengan Polisi jika memang kehadiran kami dibutuhkan,” kata Wakapolresta saat di jumpai di ruang kerjanya.
Dibo sapaan akrab pria berpangkat melati dua ini mengaku sadar jika untuk dicintai masyarakat memang bukan sesuatu yang secara otomatis mudah didapat. Malah hal tersebutlah yang paling sulit diraih dan membangunnya.
“Memang bukan hal yang mudah mendapatkan posisi dihati masyarakat, karena memang Polri secara tupoksinya dapat melakukan upaya paksa kepada seseorang yang di anggap bersalah,” pungkasnya.
Ady Wibowo juga mengatakan jika dukungan dari semua lapisan masyarakat merupakan suatu cambuk bagi Polri dalam membenah diri. Budaya memberi agar menjadi pelicin ataupun rasa takut berurusan dengan Polisi bukanlah suatu solusi untuk penyelesaian permasalahan hukum yang dijalani.
“Polri tanpa masyarakat tidak ada artinya, justru kekuatan Polri ada di masyarakat. Kami sadar jika kami belum sempurna, tapi sudah menjadi komitmen kami bersama untuk berusaha hadir sebagai pendamping masyarakat yang terbaik,” ungkapnya.