PEKANBARU,SIAGANEWS.CO- Jarum jam masih menunjukan pukul 09.00 WIB, ratusan personil kepolisian sudah mengikuti apel bersama unsur pimpinan Polri di lingkungan Polresta, Pekanbaru, menyusul akan dilakukan kongres Himpunan Mahasiswa Islam se Indonesia di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Rabu (2/12/15) kemarin.
Berbagai persiapan sudah dilakukan, baik fisik, mental termasuk peralatan standar kepolisian telah siap siaga. Usai mengikuti arahan, seluruh aparat berseragam coklat itu mulai menaiki mobil dinas menuju lapangan. Meski jadwal kongres molor dan baru dimulai pada malam hari hingga subuh, tidak membuat personil patah arang untuk memberikan pengamanan yang dinilai rawan konflik.
Disetiap sudut gedung gelanggang remaja dijaga ketat aparat, jalan raya, termasuk mendirikan tenda yang dijadikan posko khusus Polresta Pekanbaru untuk memudahkan jalannya pengamanan. Kondisi pengamanan 24 jam tanpa henti, mendapat perhatian oleh kalangan petinggi kepolisian termasuk Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Arief Syarief Hidayat MM dan Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK.
Keduanya rela begadang bersama personil yang sudah mulai kelelahan selama satu minggu pengamanan ekstra. Kehadiran keduanya ternyata mampu menjadi motivasi bagi anggota lainnya jika tugas kepolisian tidak membedakan anggota dengan pimpinan. Ini sudah menjadi tugas kepolisian dan mengabdi kepada masyarakat dan negaranya. Tidak ada kata lelah, mundur apalagi diam.
Polisi sudah memiliki tugas sesuai dengan protapnya.” Kalau anggota siap berjaga hingga subuh kita lebih kuat lagi begadang hingga pagi. Ini tugas berat, tapi Polri harus siap,” terang Sugeng Putut Wicaksono saat berbincang dengan siaganews.id di pojokan Pospam Jalan Sudirman,Pekanbaru, dinihari.
Ungkapan senada juga disampaikan, Aries Syarief Hidayat yang berjaga kala itu. Satu minggu telah berlalu. Dipenghujung pengamanan yang dilakukan kepolisian banyak menyisakan suka-duka.
Mulai meredam konflik, mediasi, strategi, layananan pengamanan dan kesehatan sampai proses kepulangan kader HMI yang setiap moment yang dilalui tergolong rawan keributan.
Namun semua itu dapat dijalani dengan baik meski pada saat tertentu polisi perlu melakukan tindakan tegas. Meski demikian, apa yang dilakukan semata-mata untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat Pekanbaru. (tim siaga)