PEKANBARU,SIAGANEWS.CO- Aksi balapan liar (bali) semakin nekad, kali ini para pembalap liar tersebut membawa samurai, hal ini terjadi pada sabtu malam (3/10) di Jalan Diponegoro.
Penertiban dimulai sekitar pukul 01.00 wib dini hari Tim piket larut Sat Lantas mendapat informasi di Jalan Diponegoro sedang berlangsung aski balap liar, mendapat informasi Polis langsung menuju lokasi kemudian membubarkan aksi balap liar dan berhasil mengaman kan 3 unit sepeda motor.
Setelah berhasil mengamankan barang bukti di kantor Sat Lantas, sekitar pukul 03.00 wib dini hari pihak kepolisian kembali mendapat laporan dari masyarakat bahwa aksi balapan liar kembali terjadi di lokasi yang sama Jalan Diponegoro, kali ini jumlah kendaraan lebih banyak dan lebih nekad,karena ada yang membawa sajam jenis samurai, melihat hal tersebut karena ada yang membawa sajam, petugas mengambil tindakan tegas, agar tidak terjadi tindak pidana yang lebih banyak dengan menyalakan
sirene dan lampu rotator para pembaap liar terkejut dan kocar kacir.
Banyak yang sudah terpojok dan meninggalkan kendaraannya dan ada juga yang mencoba melarikan diri namun karena sudah kepepet mereka juga meninggalkan kendaraannya berserakan di tengah jalan, kali ini 12 kendaraan berhasil dikandangkan dan di bawa ke Polresta Pekanbaru Jl. Jend. A. Yani.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda, SIK saat dikonfirmasi minggu pagi (4/10) membenarkan perihal penertiban aksi balapan liar di jalan Diponegoro tersebut.
“ Personil yang dinas malam minggu (sabtu/3/10) berhasil mengamankan 15 unit kendaraan, berawal dari laporan masyarakat sekitar pukul 01.00 wib dini hari tentang adanya aksi balapan liar di jalan Diponegoro, personil yang dinas
malam itu langsung menuju TKP dan membubarkan aksi balapan liar tersebut, penertiban berlangsung 2 kali dilokasi yang sama, penertiban kedua sekitar pukul 03.00 wib dini hari dan pada penertiban kedua menurut keterangan personil di duga
ada yang membawa sajam jenis samurai, untuk mencegah terjadinya tindak pidana yang lebih lagi terpaksa diambil tindakan tegas dengan pembubaran paksa namun tetap dengan memperhatikan batasan batasan tindakan dan Alhamdulillah penertiban berjalan lancar, pembalap membubarkan diri dan 15 unit kendaraan di amankan”, jelas Kompol Zulanda.
Mengenai aksi nekad pembalap liar yang membawa samurai, “Kita akan laporkan ke Bapak Kapolresta, sebagai masukan buat beliau mengenai lokasi yang sering terjadi aksi balapan liar dan sejauh mana aksi balapan tersebut yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas, sehingga dibentuk tim gabungan dari Satuan Reskrim, intel atau Sabhara guna antisipasi dan cegah tindak pidana pada malam atau dini hari, tutup Kasat Lantas. (rls)