PEKANBARU,SIAGANEWS.CO- Tidak menunggu beberapa waktu lama pasca ditemukannya jenazah Juju Maesyaroh (23) dikamar Wisma Yani di Jalan Pepaya Kelurahan Jadirejo Kecamatan Sukajadi, Senin (12/10) malam, akhirnya pihak Polresta Pekanbaru langsung melakukan otopsi terhadap Jenazah korban dirumah Sakit Bhayangkara Polda Riau Selasa (13/10) sore.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat MM saat dikonfirmasi melalui Wakapolres AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, Rabu (14/10) siang mengatakan bahwa hasil dari otopsi terhadap jenazah korban diketahui jika pelaku melakukan aksi pembunuhan terhadap Juju Maesyaroh sangatlah kejam,” pembunuhan dengan kejam terhadap korban sangat kejam dilakukan pelaku dibuktikan dengan ditemukannya luka lecet pada leher, memar pada leher, bibir, pergelangan tangan, resapan darah pada otot leher, kelenjar gondok, tulang rawan gondok, hepar dan kandung kemih akibat kekerasan benda tumpul,” kata Wakapolres.
Mantan Kapolres Siak ini juga menuturkan bahwa selain tanda kekerasan yang sangat kejam, dr. M. Tegar Indrayana, Sp.F dan dr. Leonardo, Sp.F. DUMP selaku Dokter pemeriksa juga menemukan tanda-tanda mati lemas dan luka tangkis pada korban,” jadi pada intinya korban ini meninggal dunia diakibatkan kekerasan tumpul pada daerah leher yang menyumbat jalan nafas dan mengakibatkan mati lemas,” Jelas Waka.
Dengan keluarnya hasil otopsi dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, kini Kepolisian Polresta Pekanbaru memiliki bukti baru untuk mengejar dan menjerat pelaku saat diringkus nanti,” Otopsi kepada korban dimulai dari pukul 13.00 WIB, dan berakhir pukul 17.30 WIB. Sedangkan pelaku yang telah diketahui ciri-cirinya masih dalam tahap pemburun anggota dilapangan,” tutup Wakapolresta.(okra)