SIAGANEWS.CO- Mengurangi abrasi di Pulau Bengkalis, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis gelar sosialisasi dan pelatihan penangkaran bibit pelindung dan menanam 4.000 batang mangrove.
Kegiatan di pusatkan di Desa Mentayan, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Jumat (13/5/2016).
Kepala DKP Provinsi Riau melalui Kepala Seksi Konservasi Rehabilitasi dan Suaka Perikanan Provinsi Riau, Lastri Mei dalam pengarahannya mengatakan, mangrove mempunyai peranan penting dalam melindungi daerah pantai dan memelihara habitat untuk sejumlah ekosistem kelautan yang terancam punah.
” Kita harus seimbang dalam pemanfaatan mangrove untuk menjaga kelestarian dan luasan mangrove yang ada,” ujar perempuan yang akrab disapa Ibu Mei ini.
Ditambahkan Ibu Mei, hilang dan rusaknya kawasan mangrove pada beberapa wilayah di Provinsi Riau telah menghilangkan fungsi mangrove baik fisik, ekologis dan ekonomi.
“Abrasi di daerah pesisir sangat tinggi, sehingga harus menyelamatkan dengan menanam mangrove untuk meminimalisir abrasi,” ujarnya.
DKP Provinsi Riau berharap kepada peserta sosialisasi untuk dapat melestarikan dan menjaga kelestarian mangrove sehingga dapat terjaga dari abrasi. “Semoga Desa Mentayan menjadi contoh dan menjaga kelestarian mangrove serta menyosialisasikan akan pentingnya mangrove,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala DKP Kabupaten Bengkalis diwakili Joni Handoko dalam sambutanya menyambut baik apa yang dilakukan DKP Provinsi Riau dalam upaya pencegahan abrasi yang di wilayah pesisir Bengkalis.
“Kami harap ini bisa berkelanjutan dan bisa dilaksanakan di desa lain yang berdampak abrasi,” pungkasnya.(mcr)