PEKANBARU,SIAGANEWS.CO- Pusat Pembinaan Usahawan Mitra Chevron (PUC), gelar pelatihan kemasan dan labeling pada 18-20 September 2015 untuk 100 usahawan binaan PUC dari Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir.
Sebanyak 60 orang dari Kecamatan Mandau&Pinggir, Kabupaten Bengkalis, mengikuti pelatihan dasar pengemasan dan labeling pada 18&20 September di Hotel Engriani dan Pondok Oleh-Oleh Duri.
Sebanyak 40 orang lainnya diikuti dari Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir pada 19&20 September di BIT Hotel-Ujung Tanjung dan Pondok Oleh-Oleh Duri Baik di Duri maupun di Ujung Tanjung pelatihan kemasan dan labeling diadakan 2 (dua) tahap. Tahap pertama adalah pengenalan dasar-dasar pengemasan dan labeling untuk para usahawan yang baru bergabung bersama PUC. Tahap kedua yaitu materi tingkat lanjutan kemasan dan labeling khusus untuk 40 orang usahawan yang telah bergabung minimal 1 (satu) tahun bersama PUC, konsisten pada penyediaan serta produknya memiliki kontribusi tinggi pada penjualan di toko Pondok Oleh-Oleh Duri.
Pondok oleh-oleh Duri sendiri merupakan toko untuk memasarkan dan menjual produk-produk makanan serta kerajinan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) / usahawan binaan Chevron pada salah satu program investasi sosial di bidang pemberdayaan ekonomi “PUC”.
Selain pusat pemasaran PUC juga menyediakan konsultasi bisnis/pendampingan untuk usahawan yang telah bergabung bersama PUC. Para usahawan umumnya berasal dari masyarakat yang berdomisili di wilayah operasional perusahaan.
Community Engagement Specialist, Winda Damelia, mewakili manajemen Chevron membuka pelatihan secara resmi di hotel Engriani, Duri. Dalam kesempatan tersebut, Winda menjelaskan pentingnya sebuah kemasan dan labeling untuk meningkatkan penjualan produk. Oleh karenanya, usahawan PUC diberikan asistensi/pendampingan teknis untuk mengatasi kendala-kendala pemasaran. Lebih jauh Winda berharap agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan seksama karena sangat banyak manfaatnya.
“Semoga adanya pelatihan ini bisa memotivasi Bapak dan Ibu dalam mengembangkan produk masing-masing,” tutupnya.
Salah satu peserta pelatihan, Yani, memberikan apresiasi kepada Chevron karena telah memberikan pelatihan.
“Kami berterimakasih kepada Chevron karena sangat membantu rakyat kecil seperti saya. Saya baru 3 bulan bergabung, sudah merasakan manfaatnya,” tutur Yani.
Ibu satu orang anak ini menjelaskan sudah 8 (delapan) tahun dia berusaha memasarkan sendiri keripik pisang buatannya. Setelah bergabung disini (PUC) omset saya jadi lebih bertambah. Yani pun berharap semoga Chevron semakin dekat dengan masyarakat.
Rizal, warga kepenghuluan Sintong Bakti, Kecamatan Tanah Putih, berharap Chevron dapat sering-sering mengadakan program pelatihan wirausaha. Program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan penjualan produk keripik pedas miliknya. Ia pun sangat senang dapat bertemu langsung dengan perwakilan manajemen Chevron dalam kegiatan ini, tutup Rizal.
Pemberdayaan ekonomi, kesehatan dan lingkungan serta pendidikan merupakan fokus utama Chevron dalam mengembangkan program-program investasi sosialnya. Chevron mendukung program pemerintah mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan meningkatkan keahlian/kapasitas masyarakat. Di bidang pemberdayaan ekonomi, selain PUC Chevron juga memiliki program-program peningkatan kapasitas lain antara lain pertanian terpadu, pelatihan kejuruan dan memulai usaha (VoTE), daur ulang sampah menjadi produk kreatif, bank sampah, rumah batik Cempaka dan lain-lain. Keseluruhan program diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pendapatan masyarakat yang hidup di wilayah sekitar operasional perusahaan.(rls/rtc)