SIAGANEWS.CO- Sekelompok orang yang diperkirakan suporter Inggris kembali berulah di Lille, Kamis (15/6/2016) waktu setempat.
Seperti dilansir BBC, terjadi kerusuhan antara para pendukung Inggris dan pihak kepolisian Prancis di sebuah jalanan kota Lille. Pihak berwajib terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan tersebut.
Menurut pemberitaan media-media Eropa, kejadian itu berawal dari bertemunya para pendukung Inggris dan Rusia di Lille. Kota tersebut merupakan tempat berlangsungnya laga Rusia kontra Slovakia, Rabu (15/6/2016).
Sementara itu, laga Inggris kontra Wales baru akan dimainkan di Lens, Kamis (16/6/2016). Namun, jarak antara Lille dan Lens hanya 27 kilometer. Dekatnya jarak dua kota tersebut membuat beberapa suporter Inggris tersebar di sekitar Lens dan salah satunya berada di Lille.
Pertemuan kelompok suporter itu disinyalir akan menimbulkan masalah. Untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan, para polisi mencoba memecah suporter Inggris dan Rusia agar berjauhan. Namun, tindakan itu mendapat perlawanan dari para pendukung.
“Saya melihat kerumuman pendukung di jalanan kota Lille. Semua campur aduk antara pendukung Inggris, Slovakia, dan Wales. Sementara itu, pendukung-pendukung Rusia berada di luar stasiun dan menunggu keributan terjadi. Ini seperti bom waktu,” kata seorang suporter Inggris, Oliver Larkworthy, kepada BBC.
Tindakan dari kepolisian Prancis merupakan pencegahan agar tidak terjadi keributan antarsuporter. Sebelumnya, para pendukung Inggris dan Rusia terlibat kerusuhan jelang dan setelah pertandingan kedua tim yang dihelat di Marseille, akhir pekan lalu. (BBC/BC)