PEKANBARU, SIAGANEWS.CO- Tindak kejahatan yang cukup menonjol selama Ramadhan sampai Idul Fitri adalah pencurian dengan pemberatan atau pencurian disertai kekerasan atau curas. Meski tidak mengalami kenaikan signifikan, namun angka kejahatan tersebut cenderung mengalami kenaikan.
Pihak Polresta Pekanbaru emang belum memiliki angka pasti tindak kejahatan yang sudah terjadi. Namun jika mengaca pada penangkapan dalam sepekan selama bulan suci Ramadan, sedikitnya tim Crime Hunter Polresta Pekanbaru dan jajarannya berhasil mengungkap 21 kasus dan berhasil meringkus 28 tersangka.
Pada momen Ramadan kali ini diharapkan angka tersebut mengalami penurunan. Selain dikarenakan tingkat kesejahteraan masyarakat yang sudah semakin baik, hal tersebut juga dikarenakan upaya pihak kepolisian untuk melakukan upaya pencegahan dan patroli terus dilakukan setiap hari.
“Mana-mana tempat yang harus kita jaga dan jam-jam yang harus kita amankan, kita sudah antisipasi, dalam penangkapan minggu ini ada sekitar tujuh kasus pencurian dengan pemberatan yang kita ungkap,” ujar Wakapolresta AKBP Ady Wibowo saat melakukan ekspose dengan di dampingi Kasat Reskrim Kompol Bimo Arianto, Senin (27/6)
Untuk menekan tindak kejahatan selama bulan puasa sampai Idul Fitri, sesuai instruksi Kapolresta AKBP Tonny Hermawan, semua polsek di wilayah Pekanbaru diinstruksikan untuk wajib melakukan patroli bukan hanya malam saja, namun juga siang hari dengan menggunakan roda dua.
Hal ini dimaksudkan untuk menekan terjadinya tindak kejahatan jalanan. Selain curas fenomena kejahatan yang tidak kalah rawannya adalah kejahatan rumah kosong. Inilah yang juga akan menjadi perhatian pihak kepolisian.