PEKANBARU,SIAGANEWS.CO- Disela-sela pelaksanaan bulan tertib lalu lintas tahap empat yang saat ini sedang berlangsung, Sat Lantas Polresta Pekanbaru kembali akan menggelar Operasi Zebra 2015 yang akan dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 22 Oktober sampai dengan 4 November tahun 2015.
Seperti tahun lalu, operasi kali ini juga bertujuan untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi-lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas serta meningkatkan ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, sehingga dengan demikian akan meminimalisir terjadinya pelanggaran lalu lintas dan menekan angka korban kecelakaan lalu lintas terutama di wilayah hukum Polresta Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs. Aries Syarief Hidayat, MM melalui Kasat Lantas Kompol Zulanda, Sik menyampaikan bahwa pada pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2015 ini yang akan berlangsung selama 14 hari akan difokuskan pada penindakan terhadap pelanggar lalu lintas pada titik-titik atau ruas penggal jalan yang rawan terjadinya pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas.
“Insya Allah mulai tanggal 22 Oktober ini, kita akan melaksanakan Operai Zebra 2015 yang dilaksakanakan secara serentak di Indonesia. Khusus di wilayah Polresta Pekanbaru akan dilakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas pada penggal-penggal jalan yang sering terjadinya pelanggaran lalu lintas dan juga lokasi rawan kecelakaan lalu lintas,” terang Kasat Lantas.
Kompol Zulanda berharap mudah-mudahan dengan dilaksanakan Operasi Zebra 2015 tahun ini akan membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas sehingga tercipta masyarakat yang disiplin dan patuh dalam berlalu lintas.
“Sesuai dengan slogan keselamatan lalu lintas yakni Bersatu Keselamatan Nomor 1, maka sebelum dilakukan penindakan, kami akan melakukan sosialisasi melalui pemasangan spanduk, brosur dan leaflet serta melalui media cetak dan elektronik. Setelah itu baru dilakukan penertiban dengan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas, namun tetap secara simpatik dan selektif prioritas dengan mengutamakan sikap senyum, sapa dan salam,” tutup Zulanda. (ddg)