SIAGANEWS.CO – Sebuah kejadian menarik terjadi di penutup musim 2015-16 ini. Dua rival abadi sepakbola modern, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, merasakan nasib yang 180 derajat berbeda.
Bersama klubnya, Messi seperti biasa menjadi katalis Barcelona saat merebut gelar juara La Liga dan Copa del Rey kemarin. Tetapi tidak ketika membela Timnas Argentina.
Sukses kembali mencapai babak final di ajang Copa America Centenario sekaligus bisa melancarkan balas dendam terhadap Chile, Argentina malah keok dalam drama adu penalti.
Parahnya buat Messi, sang kapten menjadi salah satu eksekutor yang gagal menceploskan bola ke dalam gawang. Tendangan pembuka yang dilepaskannya melayang jauh di atas mistar.
Argentina pun gagal, artinya Messi tiga kali gagal dalam tiga tahun terakhir bersama Tim Tango di laga final turnamen bergengsi. Piala Dunia 2014 oleh Jerman, lalu final Copa America 2015 di tangan Chile, sebelum kembali terulang di edisi 2016.
Saking terpukulnya, Messi bahkan secara emosional memutuskan pensiun berkostum Argentina. “Bagi saya, tim nasional telah berakhir. Saya telah melakukan sebisa saya. Ini menyakitkan tak menjadi juara,” katanya setelah kalah dari Chile di final, seperti dilansir The Hindu.
Tetapi nasib Messi malah menjadi lebih buruk sejak itu, pemain 29 tahun itu akhirnya dinyatakan bersalah terkait kasus penggelapan pajak.
Dilansir Independent, Messi dan ayahnya tersangkut kasus penggelapan pajak. Tak tanggung-tanggung, penggelapan pajak yang dilakukan di periode 2007 hingga 2009 ini mencapai 4,1 juta euro atau setara Rp60 miliar.
Tak hanya kurungan 21 bulan, Messi dan ayahnya juga mendapat hukuman tambahan. Messi dengan hukuman penjara 21 bulan serta denda 2 juta euro (Rp30 miliar) dan ayahnya dengan hukuman penjara 21 bulan serta denda 1,5 juta euro (Rp22 miliar).
Messi merespons cepat dan kabarnya dia sedang mengajukan banding ke Mahkamah Agung Spanyol. Mereka bisa saja lolos dari hukuman penjara, karena hukuman di Spanyol tidak memungkinkan seseorang mendekam di penjara dengan vonis penjara di bawah dua tahun.(Vnc)