PEKANBARU,SIAGANEWS.CO- Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman,Senin (09/10) resmi sampaikan Nota Keuangan dan Ranperda RAPBD-P tahun 2015 ke DPRD Riau. Total anggaran meningkat sebesar 6,59% dari anggaran murni sebelumnya yaitu jadi Rp 11,38 T dari Rp 10,683 T atau bertambah Rp 704,01 M.
Disampaikan oleh Plt Gubri dalam Pidato yang dirangkai dalam kegiatan Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau NoviwaldyJusman dan diikuti oleh Wakil Ketua lain, Manahara Manurung dan Sunaryo, Belanja Tidak Langsung (BTL) meningkat jadi Rp 6,906 T dari sebelumnya Rp4,402 T atau meningkatsekitar Rp 2,504 T (56,89%).
Belanja Langsung (BL) terjadi pengurangan dari 6,28 T sebelumnya jadi Rp 4,481 T atau berkurang Rp 1,8 T (28,66%).Kemudian disampaikan juga, untuk pendapatan daerah terjadi pengurangan sebsar 15,07% atau Rp 1,314 T dari sebelumnya Rp 8,71 T jadi Rp 7,407 T.
“Pengurangan ini diselaraskan dengan pengurangan penerimaan dana perimbangan DBH minyak dan gas bumi dari rencana Rp 4,196 T berkurang Rp 1,08 T (25,46%) jadi Rp 3,12 T”, jelasnya sembari menyebutkan juga penerimaan PAD juga berkurang sebesar Rp 248,8 M (6,81%) dari Rp 3,651 T menjadi Rp 3,407 T.
Kemudian disampaikan juga bahwa Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah bertambah sebesar Rp 2,863 M (0,33%) di murni Rp 868,8 M menjadi Rp 871,71 M.
“Saya berharap pada SKPD yang mempunyai target penghasilan, untuk terus tingkatkan pendapatan asli daerah hingga akhir tahun anggaran tanpa memberatkan investor atau dunia usaha”, tambahnya sembari menyampaikan juga tidak ingin pula PAD jadi penghambat investasi.
Sementara itu disampaikan juga bahwa pembiayaan daerah sebesar Rp 3,98 T yang merupakan dari SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran).(mcr/ch)