
OLAHRAGA,SIAGANEWS.CO- TIGA poin penalti yang dijatuhkan oleh Race Direction kepada Valentino Rossi membuatnya harus memulai balap dari posisi paling buncit di seri pamungkas Grand Prix Valencia, 8 November 2015. Jika melihat rekornya di lima tahun terakhir, segalanya masih mungkin terjadi.
Memulai balap dari posisi paling belakang dan mengetahui penantang Anda adalah seorang yang memiliki kapasitas mumpuni bukan lah hal yang mudah. Secara psikologis saja, hal itu sudah menjadi beban. Namun kembali lagi pengalaman Rossi nanti akan sangat berperan penting.
Selama kurang lebih 19 tahun berkarier di arena balap, Rossi sudah berulang kali mencicipi asam garam persaingan di atas trek. Valencia sejatinya bukan trek yang bersahabat untuk pemilik julukan The Doctor tersebut. Di lima musim terakhir, hanya satu kali pemilik nomor 46 itu finis di podium.
Tepatnya pada tahun lalu, Rossi sukses menapaki podium dua setelah start dari posisi pertama. Kedigdayaan Marc Marquez pada saat itu tak mampu dibendung oleh Rossi yang berjarak 3,5 detik di belakang The Baby Alien.
Namun, satu catatan positif dari rekor Rossi di Valencia adalah posisinya terus mengalami perbaikan di lima musim terakhir. Pada 2010 saat ia membela panji Ducati, ia gagal finis setelah mengalami kecelakaan kendati start dari posisi kelima.
Pada 2011, capaiannya sedikit membaik meski tak sepenuhnya memuaskan. Masih menunggangi Desmocedici, Rossi yang memulai balap dari posisi ke-11, menyelesaikan balap dengan finis di posisi ke-10.
Pada musim 2012 saat ia kembali ke Yamaha, hasil yang ia raih di sirkuit tersebut kembali mengalami kemajuan. Setelah dua musim sebelumya bersama Ducati hanya meraup enam poin, pada musim tersebut ia finis di posisi keempat.
Dua musim setelahnya yakni pada 2013 dan 2014, The Doctor kembali meraih hasil positif. Pada 2013 ia memperbaiki catatan tahun sebelumnya dengan finis di posisi tiga. Satu musim berselang, ia duduk nyaman di posisi kedua, membuntuti Marc Marquez.
So, meski terakhir kali mencicipi kemenangan di Valencia pada 2004, bukan tak mungkin Rossi kembali meraihnya musim ini meski memulai balap dari posisi paling belakang. Yang jelas, dua hal yang paling memengaruhi nasib pemegang sembilan gelar pada balapan nanti adalah pengalaman serta sedikit bumbu keberuntungan. (fmh/ozc)