SIAGANEWS.CO – Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, siap mengambilalih pengelolaan meteorologi dari Provinsi Riau yang selama ini diberi tanggung jawab oleh Menteri Perdagangan.
“Terhitung Oktober 2016 mendatang pengelolaan meteorologi dialihkan dari provinsi ke kota,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Ingot Achmad Hutasuhut di Pekanbaru, Senin.
Ingot menjelaskan, dengan diambilalihnya meteorologi menjadi kewenangan Disperindag kota maka masalah penanganan tera ulang atas alat ukur akan langsung dilaksanakan.
“Kami akan mulai menera ulang timbangan para pedagang Oktober mendatang,” katanya menerangkan.
Pihaknya akan menyisir pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah setempat untuk menera timbangan pedagang.
Timbangan yang tidak memenuhi standar akan diingatkan untuk tidak digunakan. Sementara yang sesuai tetap ditera apakah sesuai ukuran yang berlaku.
“Tujuannya agar konsumen tidak dirugikan oleh pedagang,” tegas dia.
Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, saat ini pihaknya sudah mempersiapkan segala hal keperluan pengambil alihan tugas. Seperti sumber daya manusia (SDM), peralatan pendukung dan kebijakan.
“Masalah SDM seperti tenaga teknis sudah ada, selain itu strukturnya harus sesuai Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru,” katanya.
Sementara untuk gedung dan fisik kantor pihaknya juga sudah melakukan pembenahan.
Ia menambahkan, untuk SDM teknis pihaknya telah mengirim tim untuk mendapatkan pelatihan di Bandung.
“Mereka sudah dikursuskan selama delapan bulan di Bandung, mulai dari Desember kemaren,” katanya lagi.
Menurut Ingot Disperindag, kota juga saat ini sedang melakukan koordinasi dengan provinsi dan dinas terkait untuk proses hibah dan pelimpahan instrumen alat yang dipakai mengatur tera ulang timbangan.
“Jika kurang kami juga akan melakukan antisipasi dengan pengadaan alat sendiri,” katanya.
Berbicara mengenai anggaran untuk tera ulang timbangan ini, Ingot mengatakan, pihaknya akan menganggarkannya di APBD murni 2017.
“Akan kita sesuaikan dengan SOTK baru, ini kan masih dalam proses. Kami juga belum tau nantinya apakah anggarannya itu melalui bidang metorologi dibuat khusus UPTD, lihat nanti saja,” katanya.(ant)