SIAGANEWS.CO- Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Badan Restorasi Gambut (BRG) bersama sebelas universitas, bertempat di Ruang Rimbawan I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Senin (30/5/16).
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan untuk mewujudkan komitmen guna melaksanakan tridharma perguruan tinggi dalam menunjang restorasi gambut serta pencegahan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) dikawasan gambut.
Sebelas universitas yang menandatangàni MoU tersebut yaitu, Universitas Cendrawasih, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Mulawarman, Universitas Palangkaraya, Instutut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Riau, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sriwijaya, Universitas Tanjung Pura dan Universitas Gajah Mada.
Turut hadir menyaksikan Penandatangan Mou tersebut, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Fuad, Sekjen Kementerian LHK Bambang Hendroyono, Gubernur Jambi Zumi Zola Zulfikli dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.
Sebelumnya (26/4/16), Pemerintah Povinsi Riau bersama BRG telah merintis kerja sama dengan Universitas Kyoto dan Institut Nasional untuk Humaniora (The National Institute of Humaniora) Jepang dalam pengembangan riset mendukung restorasi gambut.
Pemerintah provinsi Riau berkomitmen serius untuk dapat menjaga, memperbaiki serta mengelola lahan gambut di provinsi Riau sehingga dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat melalui perkebunan sagu berikut produk turunannya.
Di Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan daerah yang difokuskan untuk restorasi lahan gambut di provinsi Riau, dimana dengan dibentuknya laboratorium Internasional Restorasi Rawa Gambut Tropis yang pertama dan satu-satunya ada di dunia. (mcr)