PEKANBARU,SIAGANEWS.CO- Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI) Kluster Mahasiswa beserta HMMPI Riau, URC Universitas Riau dan HIMATETA Universitas Riau rencananya akan melakukan kampanye simpatik “Local Food Day” di Lampu Merah Tugu Zapin depan Kantor Gubernur Riau, Minggu (18/10/2015).
Aksi yang bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia itu serentak di 10 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Kendari, Semarang, Palangkaraya, Yogyakarta, Medan, Bengkulu, Makassar, Pekanbaru (Riau) dan Gorontalo. Aksi tersebut merupakan puncak dari serangkaian kegiatan Go Pangan Lokal MITI yang diawali dengan kegiatan kampanye media sosial, Talkshow Go Pangan Lokal, Open Recruitment Sahabat GPL dan Survei nilai TKDN makanan lokal.
Koordinator Gerakan Pangan Lokal Riau BINWIL MITI KM, Muhamad Rokim, menjelaskan Pekanbaru mendapat kehormatan menggelar satu gerakan nasional untuk perkenalkan pangan lokal. “Adapun aksi tersebut hasil kerja sama Masyarakat Ilmuan dan Teknolog Indonesia (MITI) dan berlangsung selama satu hari penuh,” ujarnya.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap beras sebagai makanan pokok utama. Padahal di Indonesia melimpah berbagai macam bahan makanan yang bisa diolah menjadi makanan pokok. “Kita makan tidak harus dari beras, tapi bisa dari singkong, jagung, kedelai, sagu dan ragam bahan pangan lokal lainnya. Apabila kita hanya mengandalkan beras, maka Indonesia akan selalu mengimpor. Selain itu, tujuan aksi ini juga sebagai momentum pengingat bagi masyarakat dimana ada satu hari khusus untuk membeli dan mengkonsumsi pangan lokal,” terangnya.
Sistem pangan lokal, tambahnya, memberikan beberapa keunggulan dibanding pasar konvensional dan global termasuk manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan. “Ketika kita mengkonsumsi dan membeli produk lokal. Maka kita dapat memperkuat perekonomian regional, mendukung kesejahteraan petani dan menguatkan kembali ketahanan pangan nasional,” tandasnya.
Aksi Pangan tersebut terbuka untuk umum dengan berbagai rangkaian acara, seperti aksi kampanye simpatik, bagi pangan local grati, orasi kedaulatan pangan dan pelepasan balon. (hrc)