OLAHRAGA- Pemain asing Bhayangkara Surabaya United Khairallah Abdelkbir tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan tim.
Pemain berkebangsaan Maroko ini tak hanya cepat menyesuaikan diri dengan gaya main tim berjulukan The Great Alligator, tapi juga beradaptasi dengan makanan di Indonesia, khususnya masakan khas Surabaya.
Tak seperti kebanyakan pemain asing, sejak kedatangannya di Surabaya sekitar dua bulan lalu, sang pemain langsung bisa menyantap makanan khas Indonesia.
Abdel bahkan jauh lebih cepat dibanding Otavio Dutra yang sudah bertahun-tahun berada di Indonesia. Hingga kini, Dutra masih belum bisa melahap makanan khas pribumi.
Abdel pun memberikan alasan mengapa ia langsung bisa beradaptasi dengan makanan khas Indonesia. Selain tak ingin ribet karena harus mencari makanan yang sesuai dengan lidahnya, ia berprinsip, jika ingin betah dan nyaman berada di tempat baru harus menyesuaikan dengan semua kultur serta makanannya.
“Saya nyaman dengan situasi di Indonesia. Tidak ada masalah,” tuturnya.
Tak heran, Abdel satu-satunya pemain asing baru yang tergolong cepat menyatu dengan tim polesan Ibnu Grahan. Bahkan ia berkali-kali mendapat pujian dari pelatih dan rekan-rekannya sesama pemain. Apalagi pribadi Abdel sangat terbuka, sehingga ia akrab dengan seluruh elemen yang ada di dalam Bhayangkara SU.
“Dia pemain bagus dengan kepribadian bagus pula. Kami senang bermain dengannya,” tutur Hargianto, penggawa Bhayangkara SU jebolan Timnas U-19 era Indra Sjafri.
Pujian juga dilontarkan manajemen tim. “Abdel tidak rewel, dia tidak banyak menuntut tapi banyak bekerja,” puji Eko Yudiono, Media Officer Bhayangkara Surabaya United.
(bola.com)