PEKANBARU, SIAGANEWS.CO- Berhati-hatilah dan biasakan melakukan kroscek sebelum memastikan melakukan transaksi jual beli handphone lewat jejaring sosial ataupun handphone jika tidak ingin enjadi korban penipuan. Dua kasus di wilayah hukum Kota Pekanbaru ini patut menjadi contoh.
Seperti yang dialami Ricky yang harus memendam harapannya mendapatkan handphone murah dengan sistem cicilan. Handphone tidak pernah sampai ke tangan, uang malah hilang dibawa pelaku. Parahnya, Ricky tidak bisa mendeteksi keberadaan pelaku yang dikenalnya lewat jejaring sosial Blackberry Messenger (BBM).
Pelaku yang awalnya menawarkan handphone menghilang seiring dengan hilangnya nomor kontak di BBM. Jadilah uang Rp 540 ribu melayang. Penipuan juga dialami Juanda yang harus kehilangan uang Rp 3,8 juta. Korban ditipu pelaku yang baru dikenalnya dengan modus menjual handphone lelang dari Beacukai. Tanpa berfikir panjang, korban kemudian menstrafer sejumlah uang kepada pelaku yang baru saja dikenalnya itu. Namun belakangan korban menyadari bahwa sudah menjadi korban penipuan setelah mengetahui bea cukai tidak pernah melakukan lelang handphone.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto menyebutkan kedua kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
“Sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat agar tidak mudah mempercayai setiap tawaran dari orang yang baru dikenal. Sebaiknya dilakukan kroscek terlebih dahulu,” papar Bimo, Selasa (2/8/2016).