Mesti dinyatakan telah tidak waras pasca dirinya melompat dari lantai delapan Hotel Aryaduta saat penggrebekan oleh Satres Narkoba lalu.Namun proses hukum raja ektasi Satriadi tetap berlanjut setelah dilakukannya gelar perkara di Polda Riau,Selasa (1/9) pagi.
Kasat Narkoba Kompol Iwan Lesmana Riza SH saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa gelar perkara yang dilakukan atas kasus Satriadi pada pagi tersebut dihadiri oleh Wadir Narkoba, Para Kasubdit narkoba, Kabag Wasidig dan Kanit Wasidik, Perwakilan Bid Propam, Perwakilan Bid Hukum, dan Perwakilan Itwasda.”Kesimpulannya kasus tersebut tetap berlanjut hingga dipersidangan walaupun ada beberapa hambatan seperti cacat tubuhnya hingga 70 persen serta sulitnya memberikan keterangan dalam penyidikan” Terang Iwan.
Dikatakan lebih jelas oleh Kompol Iwan Lesmana Riza SH mesti Satriadi dinyatakan gangguan jiwa dengan dilampirkan bukti Visum dari Rumah Sakit Jiwa Tampan dengan Nomor Surat 44.13/Ps-Yma 4/ 1464 tgl 13 agustus 2015,pihaknya akan terus melakukan upaya hukum untuk memproses pelaku sesuai dengan pasal 44 KUHP ayat 1,2,3.”Kita akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan nantinya dalam melanjutkan proses penyidikan pelaku.” Tegas Kasat Narkoba.
Sementara itu,saat ditanyakan bagaimana perkembangan proses hukum para pelaku lainnya,Kompol Iwan Lesmana Riza mengatakan jika empat orang kaki tangan Satriadi telah rampung.” Selasa (2/9) empat orang kaki tangan ST telah tahap dua dan diserahkan dengan Jaksa bersama barang bukti.Saat ini kita hanya fokus melanjutkan proses penyidikan ST sendiri.” Tutup Kompol Iwan Lesmana Riza SH.
Seperti yang diberitakan sebelumnya,Seorang bandar narkoba nekat melompat dari lantai 8 hotel berbintang di Pekanbaru setelah digerebek polisi. Ini merupakan pengembangan dari sopir mobil Avanza yang menabrak Pajero Sport milik polisi yang kemudian dipergoki membawa 5.000 butir ekstasi,Jum’at (1/5) siang.Tersangka inisial ST melompat dari kamar 801 di Hotel Aryaduta karena digerebek.Tersangka terlebih dahulu mengunci pintu kamar lantas memecahkan kaca jendela hotel dan melompat.(**)