
Apel ini dilaksanakan di bawah pekatnya asap, di lapangan upacara Mapolda Riau, yang dipimpin langsung Kapolda, Brigjen Dolly Bambang Hermawan. “Tujuannya untuk menciptakan situasi aman dan tertib lalu lintas. Semua kita tindak dengan tegas, simpatik dan tertib,” sebut Kapolda.
Selain itu, sambungnya, Operasi Zebra Siak bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, menjadikan pengguna jalan sebagai pelopor keselamatan, meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri, serta meningkatkan keamanan lalu lintas, jelang tahun baru nanti.
“Kita menerjunkan sekitar 300 personil se-Riau, dengan ditambah anggota di lapangan. Jadi kita imbau dari sekarang, agar pengguna jalan bisa memaklumi sehingga bisa meminimalisir angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya,” tutup Kapolda usai memimpin apel.
Kabut Asap Belum Memberikan Dampak Terhadap Peningkatan Angka Kecelakaan
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Guritno Wibowo, Kamis pagi menjelaskan, menurut catatan, belum ada peningkatan signifikan kecelakaan terkait pekatnya asap disejumlah kawasan di Riau. “Kita lihat grafiknya belum ada peningkatan kecelakaan selama asap terjadi,” sebut dia.
Justru karena pekatnya asap, membuat kesadaran pengguna jalan semakin tinggi, pasalnya mereka lebih berhati-hati lantaran jarak pandang pendek. “Artinya ada kesadaran warga untuk semakin berhati-hati dan melaju dengan kecepatan yang terkendali. Belum ada laporan kecelakaan menonjol sejak Januari hingga sekarang,” urai Dirlantas.
Menurut catatan, jumlah angka kecelakaan di Riau sudah 1.054 kasus, dimana 456 orang meninggal dunia, 703 orang luka berat serta 2.223 orang luka ringan. Paling menonjol yakni Kota Pekanbaru dengan 174 kasus, diikuti Siak 139 kasus, Kampar dan Pelalawan dengan masing-masing 122 kasus, dan Rohil 107 kasus. (grc)