OLAHRAGA- Menpora Imam Nahrawi menyambut kepulangan Evan Dimas dari Barcelona, Spanyol. Evan tiba di Indonesia pada Kamis (19/5/2016) pagi dan langsung berkunjung ke Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Dalam perbincangan itu, Evan menyampaikan terima kasih kepada Imam Nahrawi dan pemerintah Indonesia yang telah membebaskan PSSI dari sanksi administratif sehingga FIFA mencabut suspensi.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerntah untuk sepak bola Indonesia. Saat di Spanyol, saya gembira sekali mendengar berita Indonesia bebas sanksi FIFA,” kata Evan Dimas.
Evan bercerita, saat PSSI masih dibekukan dan Indonesia absen pada ajang internasional, banyak adik-adik kelasnya di SSB yang mengeluh karena orang tua mereka mulai tak percaya dengan masa depan sepak bola.
Setelah situasi sepak bola Tanah Air membaik, Evan mengimbau kepada para orang tua agar memberikan dukungan kepada anak-anak yang ingin berkarier di sepak bola.
“Setahun yang lalu para orang tua mungkin sudah malas melihat konflik sehingga kurang antusias mengizinkan anak-anak belajar di SSB. Tapi sekarang saya sudah lega, semoga adik-adik di SSB semakin bersemangat,” tutur Evan.
Evan Dimas juga siap kembali memperkuat Timnas Indonesia, yang pada 2016 dinanti satu ajang penting, yakni Piala AFF 2016. Evan mengaku sangat merindukan euforia timnas dan kemenangan.
Setelah meraih juara pada Piala AFF U-19 2013, Evan Dimas menjalani debut di Timnas Senior pada 2014. Piala AFF 2014 di Vietnam jadi momen bahagia Evan, meski Indonesia gagal melangkah ke babak gugur. Begitu juga di SEA Games 2015, Evan Dimas dkk. kandas saat perebutan tempat ketiga melawan Vietnam.
“Saya siap kembali ke timnas, saya rindu juara, saya berharap dicabutnya sanksi FIFA Indonesia bisa berprestasi di Asia Tenggara dan Asia,” harap Evan.
Sementara, Imam Nahrawi memotivasi Evan Dimas untuk menerapkan ilmu dari Espanyol B. Imam berharap hadirnya Evan pada ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo akan membawa warna dan semangat baru.
“Semoga Evan Dimas bisa tampil maksimal untuk tim (Bhayangkara Surabaya United) dan nanti menerapkan hasil belajar di Spanyol untuk Timnas Indonesia,” kata Imam Nahrawi.
Perbincangan lain yang cukup menggelikan adalah saat Imam bertanya soal kondisi fisik Evan. Evan menjawab perutnya semakin berotot karena pola makan yang diterapkan Espanyol B.
“Dulu perut saya tidak bagus, Pak. Sekarang bagus karena mengurangi makan nasi,” kata Evan Dimas.
Menpora pun menjawab dengan bercanda. “Waduh, kamu menyindir saya, ya, he-he-he,” kata Imam yang membuat seisi ruangan tertawa.
Evan Dimas menjalani program latihan di Espanyol B selama empat bulan. Meski tak direkrut, Evan bersyukur mendapatkan latihan dan penanganan yang baik selama ia berlatih di sana.(bola.com)