PEKANBARU,SIAGANEWS.CO – Titik panas pada Jumat (25/9/2015) kembali mengepung wilayah sumatera. Jika kemarin hotpsot terpantau 1.025 titik, pagi ini meningkat tajam menjadi 1.465 titik.
Dari jumlah keseluruhan, Sumatera Selatan menjadi daerah terparah terjadinya kebakaran lahan dan hutan, dimana satelit Terra dan Aqua mendapati 1.296 titik berada disana.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan, jika dalam dua hari belakangan Riau bebas titik api, pagi ini kembali terjadi.
Di Riau sendiri, hotspot terpantau 16 titik dengan wilayah sebaran Pelalawan 8 titik, Inhu 5 titik, Siak 1 titik dan Inhil 2 titik.
“Dari 16 titik yang terpantau di Riau itu, 11 merupakan titik api berdasarkan tingkat kepercayaan atau confidance 70 persennya”, ujarnya.
Selain Riau, aktifitas pembakaran lahan dan hutan sepertinya belum menurun dibeberapa daerah lain di Sumatera. Seperti di Provinsi Bangka Belitung masih ditemukan 63 hotspot, Jambi 48 hotspot, Lampung 41 hotspot dan Bengkulu 1 hotspot.
Masih eksisnya aktifitas kebakaran hutan dan lahan, beberapa daeerah di Riau masih diselimuti kabut asap. Untuk Kota Pekanbaru pagi ini jarak pandang mencapai 4 kilometer.
Kondisi berbanding terbalik terjadi di Rengat (Inhu) dan Pelalawan dimana jarak pandang hanya 100 meter dan 200 meter, akibat diselimuti kabut asap.
“Pekanbaru jarak pandang cukup baik, mencapai 4 ribu meter. Dumai 1500 meter. Sementara Rengat 100 meter akibat ditutupi asap dan Pelalawan 200 meter ditutupi asap,” jelasnya. (mcr/yan)