
PEKANBARU, SIAGANEWS.CO- Lima orang pelajar yang diduga masih duduk dibangku sekolah terpaksa harus diamankan oleh tim Pemburu Balap Liar “Bali” di jalan Cut Nyak dien belakang Kantor Gubernur Provinsi Riau, Selasa (7/6) pagi. Tanpa menggunakan baju kelimanya diduga terlibat dalam aksi tawuran pada pagi itu.
Dari raut wajah kelima bocah tersebut tidak terlihat ada perasaan cemas meski sebelumnya dikejar oleh anggota Satlantas. Beberapa di antara mereka bahkan sempat bersenda gurau dengan polisi yang sedang memeriksa tas dan badan mereka.
Para pelajar itu ditangkap karena hendak tawuran selesai melaksanakan Shallat Subuh. Saat itu beberapa kelompok anak-anak yang menikmati cuaca pagi atau lebih dikenal dengan Asmara Subuh (Asbuh) saling bentrok dengan kelompok anak-anak lainnya.
Namun aksi mereka ketahuan Polisi Satlantas Polresta Pekanbaru yang sebelumnya melakukan patroli terhadap aksi balapan liar. Tanpa banyak tanya beberapa petugas langsung mengamankan mereka. Saat ditanya mereka membantah hendak tawuran, namun untuk memberikan efek jera kelima bocah tersebut diberikan hukuman untuk menyanyikan lagu lagu kebangsaan Indonesia Raya.

” Mereka hanya kita berikan hukuman agar menyanyikan lagu Kebangsaan, selain itu kita juga meminta orang tua mereka menjemputnya,” terang Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Budi Setiawan.
Namun sebelum dilepas, para pelajar yang mengaku hanya ingin mencari pasangan tersebut malah diajak menjawab tebak-tebakan kuis oleh polisi. Jika berhasil menjawab maka mereka akan diberikan izin menggunakan baju. Sontak aksi tersebut menjadi tontonan pengendara yang melintas, dan akhirnya kelima pelajar dikembalikan kepada orang tuanya.