PEKANBARU,SIAGANEWS.CO – Pemerintah Provinsi Riau memberikan perhatian serius dalam pengembangan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Ini diwujudkan dengan mengusulkan alokasi dana mencapai Rp1,3 miliar untuk tahun 2016.
Selain itu juga dibangun inergitas antara pusat dan daerah dengan dilakukannya persiapan pemberdayaan KAT Tahun 2016 yang dilaksanakan di Denpasar, Bali. Dengan pengembangan ekonomi KAT dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pertumbuhan ekonomi daerah. .
Direktur Pemberdayaan KAT Kementerian Sosial RI, Mansur mengharapkan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan KAT dapat menjadi perhatian serius di daerah. Mansur menambahkan, nantinya program pemberdayaan ekonomi KAT mengalami perubahan struktur baik yang dibiayai melalui Dana Dekonsentrasi maupun Tugas Pembantuan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, H Syarifuddin AR MSi yang hadir dalam kegiatan tersebut mendukung secara positif. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan usulan dalam pengembangan ekonomi KAT di bumi Melayu Lancang Kuning.
Sebelumnya pemberdayaan KAT merupakan program priorirtas bidang dalam kelompok program pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan Penyandang Masalah Sosial Lainnya. Ke depan, program pemberdayaan KAT ditetapkan sebagai target prioritas nasional.
Usulan Rp1,3 miliar itu dengan target sasaran 34 KK dengan berlokasi di Desa Sonde Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti. Adapun Pemberdayaan berupa Pembangunan Rumah Sederhana bagi Warga KAT.
“Selain itu juga kita rancang program pendukung, seperti bantuan jaminan hidup, bantuan peralatan rumah tangga dan bantuan peralatan kerja. Selain itu akan diberikan bantuan bibit tanaman dan kegiatan positif lainnya,” imbuhnya.(mcr/mz)