PEKANBARU,SIAGANEWS.CO- Turun dari Mobil Dinasnya, Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK dengan muka berang langsung mengampiri Mahasiswa HMI yang tidak ingin kembali ke Makasar dan melakukan orasi di Purna MTQ untuk meminta pihak Kepolisian agar mengeluarkan delapan orang temannya, Senin (30/11) sore.
Awalnya rencana kepulangan ratusan Romli HMI asal Sulewesi ini dijadwalkan sekitar pukul 08.00 WIB. Anggota yang melakukan pengaman sejak pagi di Purna MTQ telah berada dilokasi sekitar pukul 07.00 WIB. Tetapi, hingga pukul pukul 16.00 WIB ratusan Mahasiswa dilarang untuk memasuki Bus oleh beberapa provokator sebelum delapan orang temannya yang diamankan karena kepemilikan senjata tajam dilepaskan.
Merasa Dikucingi oleh Mahasiswa HMI asal Makasar dengan berjalan sendirian AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK langsung memerintahkan ratusan Mahasiswa masuk kedalam Bus.” Siapa yang tidak ingin pulang silahkan turunkan Tas Kalian, Karena semua keinginan Kalian telah kami penuhi. Tidak mudah mencari Bus, jadi jangan bodoh-bodohi kami,” berang Wakapolresta.
Sontak reaksi tersebut memancing keributan, para personil yang awalnya tengah duduk dan tidak mengetahui Pimpinannya datang langsung merapat melakukan pengamanan. Namun ancaman pria berpangkat melati Dua ini ternyata membuat mental para ratusan Romli gentar. Tidak ada satu orangpun yang berani mengeluarkan Tas dari dalam Bus.
Terlihat dengan sendirinya mantan Kapolres Siak ini langsung mengarahkan Mahasiswa untuk masuk kedalam Mobil. Setelah penuh dirinya langsung memerintahkan sang supir berangkat, hal tersebut terus dilakukan oleh Wakapolresta hingga Mobil Bus yang ke 10.
Sedangkan puluhan Mahasiswa yang tetap masih ngotot bertahan agar delapan orang temannya dilepaskan tidak dipedulikan oleh pihak Kepolisian melakukan orasi. Merasa dikhianati massa HMI asal Makasar yang tinggal meneriaki kepergian ratusan temannya “Pengkhianat”.
Sementara itu Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK yang dijumpai dilokasi mengatakan bahwa sekitar 40 massa HMI yang nekat tinggal bukanlah bagian tanggung jawab Kepolisian.” Bukan tanggung jawab kita, kurang apalagi kemauan mereka yang kita ikuti. Dengan selesainya Kongres di Kota Pekanbaru, kita tidak melakukan pengamanan lagi. Dan ini upaya terakhir kita untuk memberikan pelayanan yang baik,” tutup Wakapolresta.(DK)